SURAKARTA – Sebanyak 83 siswa Kelas X beserta para guru dari Madrasah Aliyah (MA) Al Islam Jamsaren, Kota Surakarta, melakukan kegiatan outing class yang diterima langsung oleh Anggota Komisi I DPRD Kota Surakarta, Muhamad Nafi’ Asrori. Acara berlangsung di Graha Paripurna DPRD Kota Surakarta, yang seringkali digunakan untuk sidang paripurna mengambil keputusan penting terkait pembangunan kota, Kamis (23/1).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran di luar madrasah yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam memahami sistem pemerintahan dan politik. Selain kunjungan ke DPRD, outing class juga mencakup kunjungan ke Museum Keris dan Oisca Training Center di Karanganyar.
Pimpinan MA Al Islam Jamsaren, Muchammad Syafii, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada DPRD Kota Surakarta atas kesediaannya memberikan pembelajaran kepada para siswa.
“Outing class ini merupakan pembelajaran di luar madrasah yang kami laksanakan hari ini, dengan kunjungan ke tiga tempat, yaitu Kantor DPRD Kota Surakarta, Museum Keris, dan Oisca Training Center di Karanganyar,” ungkap Syafii.
Ia menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa-siswi. “Kami berharap anak-anak mendapatkan wawasan tentang pendidikan kewarganegaraan dan Pancasila, serta memahami apa saja kegiatan yang dilakukan di DPRD,” lanjutnya.
Pimpinan madrasah juga mengungkapkan harapannya bahwa kunjungan ini dapat memberikan pencerahan bagi siswa. “Mudah-mudahan ke depan ada alumni MA Al Islam yang menjadi anggota DPRD dan membawa misi untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tambah Syafii.
Ia juga berpesan kepada siswa-siswi untuk memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya. “Kesempatan bertemu langsung dengan anggota dewan adalah pengalaman berharga yang tidak boleh disia-siakan,” ujarnya.
Sementara itu, Muhamad Nafi’ Asrori, yang menerima kunjungan ini, menyampaikan apresiasi atas inisiatif outing class ini. “Kami dari DPRD mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini. Hal seperti ini sangat baik karena sejak usia muda adik-adik sudah dikenalkan dengan lembaga pemerintahan dan sistem politik di Indonesia,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya memahami sistem politik bagi para siswa, terutama menjelang dua tahun ke depan ketika mereka sudah memiliki hak pilih.
Lebih lanjut, Nafi’ menjelaskan tiga fungsi utama DPRD, yaitu Fungsi Budgeting atau Penganggaran. “Fungsi ini berkaitan dengan tugas DPRD bersama Pemerintah Kota untuk membahas dan mengesahkan APBD,” bebernya.
Kedua, Politisi PKS itu juga memberikan penjelasan mengenai Fungsi Legislasi DPRD. “Kami juga memiliki tugas untuk membentuk peraturan daerah yang mengatur berbagai urusan publik. Tahun ini, kami merencanakan penyelesaian 12 Raperda yang mencakup berbagai isu penting di Kota Surakarta,” urainya.
“Misalnya, saat ini kami sudah menyelesaikan Raperda Perubahan Status Bank Solo selain itu, Raperda Penyertaan Modal Pedaringan dan Raperda Penanggulangan Bencana Daerah juga sedang dalam proses pembahasan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nafi’ menjelaskan Fungsi Pengawasan. “DPRD juga berperan untuk mengawasi pelaksanaan APBD dan pembangunan kota. Kami memastikan setiap program berjalan sesuai norma dan ketentuan,” beber Nafi’.
Selain itu, Ia menjelaskan bahwa DPRD menerima aspirasi masyarakat melalui berbagai cara, seperti reses, audiensi langsung, atau melalui perwakilan masyarakat. “Adik-adik juga bisa belajar bahwa DPRD adalah wadah untuk menyampaikan masukan demi kemajuan bersama,” cetusnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nafi’ juga memaparkan struktur DPRD yang terdiri dari 45 anggota dewan, sesuai jumlah populasi Kota Surakarta yang berada di kisaran 500 ribu hingga 1 juta jiwa. Ia menjelaskan mekanisme pencalonan dan pemilihan anggota DPRD serta peran alat kelengkapan DPRD seperti Komisi-Komisi, Badan Anggaran, Badan Musyawarah, dan Panitia Khusus.
Antusias Tinggi Para Siswa
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, di mana siswa-siswi menunjukkan antusiasme dengan mengajukan puluhan pertanyaan. Beberapa di antaranya membahas mekanisme kerja DPRD, pengawasan terhadap pemerintah daerah, dan upaya DPRD dalam meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu pertanyaan menarik adalah mengenai program khusus untuk mendukung sekolah swasta serta bagaimana kebijakan retribusi berdampak pada masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Nafi’ memberikan penjelasan rinci. “Kami selalu berupaya agar kebijakan yang dibuat mendukung kebutuhan masyarakat. Misalnya, melalui pengelolaan APBD yang transparan dan berorientasi pada pembangunan,” katanya.
Acara ditutup dengan pesan dari Muhamad Nafi’ Asrori kepada para siswa untuk memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya. “Adik-adik, kesempatan bertemu langsung dengan DPRD adalah pengalaman berharga. Gunakan momen ini untuk menggali pengetahuan sebanyak-banyaknya karena pemahaman kalian hari ini akan menjadi bekal untuk masa depan,” pungkasnya.
Kegiatan outing class ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pemahaman baru kepada siswa MA Al Islam Jamsaren tentang peran DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal ini juga menjadi langkah awal untuk mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan bangsa.
Arifin Rochman